Advertisement
Salah satu objek wisata bali yang bisa dikunjungi adalah Tampak Siring bagaimana keindahan tempat ini bisa menrik banyak wisatawan berdatangan untuk berwisata kebali .tampak siring merupakan salah satu objek atau tujuan wisata di Bali yang terkenal, baik di kalangan turis domestik maupun turis luar negeri. Selain tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak, Bali juga menyediakan berbagai macam jenis wisata, dari wisata spiritual (di Pure), wisata refreshing (pantai), hingga wisata sejarah.Tampak siring tidak hanya menawarkan keindahan tempatnya saja ,akan tetapi lebih dari pada itu tampak siring mempunyai nilai sejarah sebagai tujuan wisata sejarah. Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Tampaksiring
terdiri atas dua kata yaitu "Tampak" dan "Siring". Keduanya berasal dari
bahasa daerah Bali. Tampak memiliki makna telapak, sedangkan siring
mengandung arti miring. Atraksi utama dari Tampak Siring adalah reruntuhan kuno, monumen, dan patung; inilah yang membuat tempat ini terkenal sebagai tempat wisata sejarah di Bali. Untuk masuk ke reruntuhan atau monumen kuno, kita tidak dikenakan biaya masuk.
Sejarah singkat Tampaksiring
Menurut legenda yang tertulis pada daun lontar Usana Bali, nama Tampaksiring berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Mayadenawa adalah raja yang pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat jahat. Ia menganggap dirinya sebagai dewa dan rakyatnya harus menyembah dirinya. Sikap sombong dan angkara murka tersbeut membuat Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Raja lalim itu pun kemudian melarikan diri masuk ke dalam hutan. Agar bala tentara yang mengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu dia pikir akan menghilangkan jejaknya sehingga akan mngelabui para pengejarnya.
Walaupun demikian, ia dapat ditangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan kesaktiannya berhasil membuat sebuah mata air yang beracun yang membunuh banyak tentara yang mengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air beracun tersebut. Namun akhirnya Batara Indra menciptakan mata air yang menjadi penawar mata air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci"). Akhirnya daerah hutan yang dilalui Raja Mayadenawa itu terkenal dengan nama Tampaksiring
Beberapa pura juga terdapat di tampak siring salah satunya Pura Tirta Empul dan Gunung Kawi adalah beberapa diantaranya. Walaupun tidak ada acara tahunan yang biasanya digelar di Tampak Siring,disini kita bisa menikmati wisata yang lain di tujuan wisata ini seperti pemandian umum. Sementara beberapa tempat mengharuskan kita untuk membeli tiket, beberapa tempat lainnya bisa dimasuki atau dikunjungi secara gratis. Dan seperti kebanyakan objek wisata di Bali yang lain,kita tidak akan kesulitan menemukan hotel, penginapan, atau guest house di sekitar lokasi Tampak Siring.
0 komentar:
Posting Komentar